Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Burung Holic - Langkah-Langkah Perawatan Murai Batu

Mungkin Anda baru saja menyukai murai batu, mungkin beberapa langkah tentang perawatan murai batu sangatlah penting untuk diketahui. Mengingat Anda akan melakukan perawatan dan juga memeliharanya. Tentunya mengetahui beberapa teknik dasar dalam melakukan perawatan murai batu juga harus dilakukan. Terlebih lagi jika Anda ingin mencoba membuat murai batu milik Anda untuk juara dalam perlombaan kicauan burung.

Ketika Anda memiliki murai batu yang masih trotolan atau anakan, memang diperlukan adanya ketelatenan dan juga kesabaran. Walaupun untuk usia anakan atau trotolan ini sudah dapat makan voer sendiri, tentunya juga diperlukan adanya makanan ekstra untuknya. Karena makanan ekstra ini juga akan membantu murai batu untuk mendapatkan kebutuhan gizinya. Biasanya makanan ekstra yang digunakan adalah kroto dan juga jangkrik.
Memilih Murai Batu Berkualitas

Salah satu cara yang dapat diterapkan ketika Anda memelihara murai batu sejak kecil adalah dengan memberikan cacing tanah untuk dijadikan makanan ekstra. Namun memang pemberian cacing tanah ini tidak sesering mungkin dan hanya sesekali saja. Yang diutamakan memang pemberian jangkrik dalam makanan ekstra secara rutin. Pemberian cacing tanah ini juga harus dipotong-potong agar tidak menyulitkan murai batu dalam mengkonsumsinya.

Burung Murai Batu Gacor


Pemberian cacing sejak kecil ini juga memiliki banyak sekali manfaatnya. Bukan hanya sekedar untuk membuat suara burung murai batu menjadi lebih merdu dan nyaring tetapi juga akan memudahkan untuk dilakukan setting ketika akan menjelang lomba. Dengan penggunaan makanan ekstra tersebut tentunya akan membuat murai batu menjadi tidak kaget dan juga akan membuat pemilik untuk mengetahui makanan ekstra apa yang disukai oleh murai batu miliknya.

sedangkan untuk burung murai yang sudah bisa makan sendiri / yang masih muda untuk perawatan harian memang dapat dilakukan seperti biasa. Di mana pagi-pagi kerudung sangkar di buka dan diembun-embunkan dulu. Baru pada pukul 7 pagi murai batu dijemur. Proses penjemuran ini tidaklah lama. Jika terlalu lama akan membuat murai batu menjadi stres. Seusai dijemur, murai batu kembali ditutup sangkarnya menggunakan kerudung sangkar. Untuk memancing kicauan murai batu sebaiknya di dekatkan dengan master mp3.

Ketika sore hari, kerudung sangkar dapat dibuka dan murai batu dapat diangin-anginkan sebentar. Pemberian makanan ekstra dapat dilakukan pada sore hari dengan menggunakan 3 hingga 5 ekor jangkrik atau secukupnya sesuai dengan kebutuhan murai batu tersebut. Tahap akhir perawatan murai batu harian adalah dikerudungi lagi sangkarnya sampai keesokan harinya. Anda sebaiknya melakukan perawatan seperti ini secara rutin.

Jika ingin dilombakan, setelah diembunkan pada pagi hari seperti perawatan biasanya, sebaiknya dimandikan. Hal ini bertujuan untuk membuat birahi murai batu menjadi lebih stabil dan juga terkendali. Baru diangin-anginkan sebentar dan dikerodong. Baru segera dibawa ke lapangan lomba. Setelan untuk lomba juga biasanya hanya membutuhkan 5 ekor jangkrik, 1 sendok makan kroto segar dan juga 3 ekor ulat hongkong. Namun untuk pakan ini sebaiknya disesuaikan dengan kondisi murai batu. Yang terpenting dalam pemberian pakan ekstra ini adalah jangan sampai kekenyangan ketika mau dilombakan.

Sumbar gambar dan refernsi :
http://omkicau.com/2016/03/13/perawatan-murai-batu-temas-sejak-trotolan-hingga-moncer/

Post a Comment for "Burung Holic - Langkah-Langkah Perawatan Murai Batu"

loading...